Minggu, 26 Maret 2017

Mendaki Gunung Batu

Pada tahun 2015, kebetulan saya mendapat libur 1 hari diengah-tengah saat ujian tengah semester (UTS) di kampus saya. Saya dan teman-teman kulaih saya (jessi, aden, ikhbal, aryo, tio, upin) berencana untuk mendaki gunung batu yang berlokasi diJonggol Bogor , gunung tersebut kecil tidak terlalu tinggi hanya saja mempunyai dakian yang sangat exstrim.  ketinggannya 875mdpl atau hanya hanya sekitar 200m dari titik awal pendakian. Sebenarnya gunung ini kurang tepat disebut gunung atau lebih tepatnya disebut sebuah bukit atau tebing batu. (tetapi dalam masyarakat kita, setiap gugusan yang memiliki puncak cenderung disebut gunung).

Untungnya salah satu dari teman saya pernah ke gunung batu walaupun dia tidak sampai mendaki setidaknya akses menuju ke sana mudah dilalui. 2jam lebih perjalanan dari depok ke gunung batu, mulai dari perjalanan naik turun, nikung kanan kiri, jalanan alus sampe bebatuan ,jalanan yang berdebu kami lewatin. Saya lupa kami lewat jalur apa coba aja kalian cek di maps saat mau berkunjung kesana.

Sampai akhirnya juga di titik awal pendakian Gunung Batu Jonggol. Kami parkir di titik pendakian dengan membayar Rp.20.000 untuk mobil. Walaupun terkenal gunung yang kecil tapi jangan meremehkan gunung batu ini. Rasakan dulu deh tanjakan gunung batu ini baru bisa remehein haha, jalurnya memang luar biasa, beda pokonya dengan gunung-gunung kebanyakan karna dakiannya sangat terjal dan kita perlu bantuan tali sebagi alat bantu kita mendaki. Saat itu matahari terik sekali gak ada pepohonan untuk berteduh, waktu mendaki sih tidak terlalu lama untuk mencapai puncak kurang lebih 1 jam lah sampai atas, benar sekali gunung ini dinamakan gunung batu karna memang bener-bener yang kita pijak adalah batu, hanya sebagian saja yang berupa tanah. Sampai diatas kamipun disuguhi pemandangan yang bikin siapapun melihatnya bakal menghela nafas saking indahnya, pepohonan yang rimbun dibawah sana menghiasi pemandangan yang luas dihiasi berupa aliran sungai sungguh gunung yang mungil ini tak bisa dipandang ole sebelah mata.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar